Cara Aplikasi Nordox untuk Padi: Fungisida Alami yang Efektif dan Ramah Lingkungan - Padi adalah salah satu tanaman pangan utama di Indonesia yang memiliki peran penting dalam ketahanan pangan nasional. Namun, tanaman padi sering mengalami serangan penyakit yang dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman padi adalah kresek atau hawar daun bakteri, yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae. Penyakit ini ditandai dengan gejala daun mengering seperti melepuh, mulai dari ujung daun kemudian meluas hingga tengah daun. Bila serangan sudah akut, maka seluruh helaian daun bisa mengering dan tanaman akhirnya mati.
Untuk mengendalikan penyakit kresek pada tanaman padi, diperlukan penggunaan fungisida atau bakterisida yang efektif dan aman bagi lingkungan. Salah satu produk yang direkomendasikan adalah Nordox 56 WP, yaitu fungisida/bakterisida alami yang terbuat dari tembaga oksida(Copper Oxide) 56% yang setara dengan Cu 50%. Nordox 56 WP diproduksi oleh NORDOX AS, Norwegia, dan telah mendapatkan sertifikat produksi organik dari ECOCERT Input France, IMO(Institute for marketEcology) Swiss EU, dan OMRI(Organic Materials Review Institute) USA.
Artikel ini akan membahas tentang cara aplikasi Nordox untuk padi, manfaat, dosis, dan pertanyaan yang sering ditanyakan seputar produk ini. Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan informasi yang lengkap dan bermanfaat bagi para petani padi yang ingin menggunakan Nordox 56 WP sebagai fungisida/bakterisida alami yang efektif dan ramah lingkungan.
Apa itu Nordox 56 WP?
| Apa itu Nordox 56 WP? |
Nordox 56 WP adalah fungisida/bakterisida alami dalam bentuk tepung merah yang dapat disuspensikan dalam air. Produk ini mengandung bahan aktif tembaga oksida(Copper Oxide) 56% yang setara dengan Cu 50%, yang merupakan unsur hara mikro penting bagi tanaman. Tembaga oksida memiliki sifat kontak, yaitu dapat membunuh jamur dan bakteri penyebab penyakit dengan cara menghambat respirasi sel mereka. Selain itu, tembaga oksida juga dapat meningkatkan kekebalan tanaman terhadap stres biotik dan abiotik.
Nordox 56 WP memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan fungisida/bakterisida lainnya, antara lain:
- Nordox 56 WP dapat mengendalikan berbagai jenis penyakit pada tanaman padi, seperti kresek, blas, karat daun, busuk leher, dan lain-lain.
- Nordox 56 WP tidak mudah tercuci oleh hujan karena memiliki daya rekat yang tinggi pada permukaan daun.
- Nordox 56 WP tidak menyebabkan resistensi pada jamur dan bakteri karena memiliki mekanisme kerja yang berbeda dengan fungisida/bakterisida sintetik.
- Nordox 56 WP ramah lingkungan karena terbuat dari bahan-bahan alami yang tidak berbahaya bagi manusia, hewan, dan tanaman lainnya.
- Nordox 56 WP juga berfungsi sebagai pupuk mikro yang dapat memenuhi kebutuhan unsur hara Cu bagi tanaman padi.
Cara Aplikasi Nordox untuk Padi
| Cara Aplikasi Nordox untuk Padi |
Cara aplikasi Nordox untuk padi tergantung pada tujuan penggunaannya. Ada dua cara aplikasi Nordox untuk padi, yaitu sebagai fungisida/bakterisida dan sebagai pupuk mikro. Berikut adalah penjelasannya:
Sebagai Fungisida/Bakterisida
Untuk menggunakan Nordox sebagai fungisida/bakterisida, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Waktu aplikasi: Aplikasikan Nordox pada saat tanaman padi berumur 15-30 hari setelah tanam (HST) untuk mencegah penyakit kresek. Ulangi aplikasi setiap 10-14 hari sekali atau sesuai dengan kondisi serangan penyakit.
- Dosis aplikasi: Gunakan dosis 3 gram per liter air untuk penyemprotan volume tinggi. Satu kilogram Nordox dapat digunakan untuk menyemprot 333 liter air atau luas lahan 0,5 hektar.
- Cara aplikasi: Larutkan Nordox dalam air dengan perbandingan sesuai dosis yang diinginkan. Aduk rata hingga terbentuk suspensi merah. Saring larutan Nordox sebelum dimasukkan ke dalam tangki semprot. Semprotkan Nordox secara merata pada seluruh bagian tanaman padi, terutama daun. Pastikan kondisi cuaca cerah dan tidak ada angin kencang saat melakukan penyemprotan.
Sebagai Pupuk Mikro
Untuk menggunakan Nordox sebagai pupuk mikro, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Waktu aplikasi: Aplikasikan Nordox bersamaan dengan pemupukan NPK atau urea sebelum tanam, yaitu 15 dan 30 hari sejak tanam.
- Dosis aplikasi: Gunakan dosis 1-2 kilogram per hektar untuk pemupukan dasar dan 0,5-1 kilogram per hektar untuk pemupukan susulan.
- Cara aplikasi: Campurkan Nordox dengan pupuk NPK atau urea dengan perbandingan sesuai dosis yang diinginkan. Aduk rata hingga tercampur merata. Taburkan campuran pupuk tersebut secara merata pada lahan yang akan ditanami padi. Pastikan kondisi tanah lembab dan tidak ada gulma saat melakukan penaburan.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Apakah Nordox aman bagi manusia dan hewan?
Nordox aman bagi manusia dan hewan karena terbuat dari bahan-bahan alami yang tidak beracun. Namun, tetap perlu berhati-hati dalam penggunaannya. Hindari kontak langsung dengan mata, kulit, dan saluran pernapasan. Gunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan kacamata saat melakukan penyemprotan atau penaburan. Jauhkan Nordox dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Apakah Nordox dapat dicampur dengan pestisida lainnya?
Nordox dapat dicampur dengan pestisida lainnya asalkan tidak bersifat basa atau mengandung besi. Sebelum mencampur Nordox dengan pestisida lainnya, sebaiknya lakukan uji kompatibilitas terlebih dahulu dengan cara mencampurkan sedikit larutan Nordox dan pestisida lainnya dalam gelas ukur. Jika terjadi endapan, penggumpalan, atau perubahan warna, maka tidak disarankan untuk mencampurnya. Jika tidak terjadi reaksi apapun, maka dapat dicampurkan sesuai dosis yang diinginkan.
Berapa lama masa simpan Nordox?
Nordox memiliki masa simpan yang lama karena tidak mudah terurai oleh panas, cahaya, atau kelembaban. Namun, untuk menjaga kualitas produk, sebaiknya simpan Nordox di tempat yang kering, sejuk, dan tertutup rapat. Hind
...Hindari menyimpan Nordox di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau bersuhu tinggi. Jangan membuka kemasan Nordox jika tidak akan digunakan dalam waktu dekat. Jika sudah dibuka, segera gunakan atau tutup kembali dengan rapat.
Manfaat Nordox untuk Padi
| Manfaat Nordox untuk Padi |
Nordox memiliki banyak manfaat bagi tanaman padi, baik sebagai fungisida/bakterisida maupun sebagai pupuk mikro. Berikut adalah beberapa manfaat Nordox untuk padi:
- Meningkatkan ketahanan tanaman padi terhadap serangan penyakit, terutama kresek yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae.
- Menekan perkembangan jamur dan bakteri penyebab penyakit lainnya, seperti blas, karat daun, busuk leher, dan lain-lain.
- Memperbaiki kesehatan tanaman padi dengan memenuhi kebutuhan unsur hara Cu yang berperan dalam proses fotosintesis, pembentukan klorofil, dan aktivitas enzim.
- Meningkatkan kualitas hasil panen padi dengan mempengaruhi warna, aroma, rasa, dan tekstur beras.
- Menghemat biaya produksi padi dengan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida sintetik yang lebih mahal dan berbahaya.
- Menjaga kesuburan tanah dan keseimbangan ekosistem dengan tidak meninggalkan residu yang beracun bagi lingkungan.
Kesimpulan
Nordox 56 WP adalah fungisida/bakterisida alami yang terbuat dari tembaga oksida (Copper Oxide) 56% yang setara dengan Cu 50%. Produk ini dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit kresek dan penyakit lainnya pada tanaman padi. Selain itu, Nordox juga berfungsi sebagai pupuk mikro yang dapat memenuhi kebutuhan unsur hara Cu bagi tanaman padi. Nordox memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan fungisida/bakterisida sintetik, seperti efektif, aman, ramah lingkungan, dan hemat biaya. Cara aplikasi Nordox untuk padi tergantung pada tujuan penggunaannya, yaitu sebagai fungisida/bakterisida atau sebagai pupuk mikro. Artikel ini telah menjelaskan tentang cara aplikasi Nordox untuk padi, manfaat, dosis, dan pertanyaan yang sering ditanyakan seputar produk ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para petani padi yang ingin menggunakan Nordox 56 WP sebagai fungisida/bakterisida alami yang efektif dan ramah lingkungan.