Cara Berkembang Biak Bunga Bougenville

Cara Berkembang Biak Bunga Bougenville - Bunga bougenville atau bunga kertas adalah salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia. Tanaman ini memiliki warna-warna cerah yang menarik perhatian dan mudah dirawat. Bunga bougenville juga memiliki banyak manfaat, seperti untuk hiasan rambut, campuran bunga untuk upacara siraman, dan sebagai kegunaan di upacara pemakaman bagi bangsa Tiongkok dan India. Namun, tahukah Anda bagaimana cara berkembang biak bunga bougenville? Artikel ini akan menjelaskan cara berkembang biak bunga bougenville dengan mudah dan cepat.

Apa itu Bunga Bougenville?

Apa itu Bunga Bougenville?
Apa itu Bunga Bougenville?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Bunga bougenville adalah nama ilmiah dari genus Bougainvillea, yang terdiri dari sekitar 18 spesies tanaman berbunga dari famili Nyctaginaceae. Nama ini diambil dari nama Sir Louis Antoine de Bougainville, seorang prajurit angkatan laut Prancis yang pertama kali menemukan tanaman ini di Brasil pada abad ke-18. Bunga bougenville berasal dari Amerika Selatan, tetapi sekarang telah menyebar ke berbagai belahan dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Bunga bougenville termasuk tanaman semak yang bisa tumbuh hingga 10 meter tinggi. Batangnya agak keras, mempunyai duri yang tajam dan bercabang-cabang. Daunnya lebar dan berbentuk bujur tirus. Bunganya kecil dan berwarna putih atau kuning, yang terlindung oleh seludang bunga yang berwarna-warni, seperti merah, jingga, ungu, merah muda, kuning, atau putih. Seludang bunga ini sering disalahartikan sebagai kelopak bunga karena bentuknya yang tipis dan mirip kertas. Bunga bougenville biasanya berbunga sepanjang tahun, tetapi lebih banyak pada musim kemarau. Pada waktu berbunga, tanaman ini cenderung merontokkan beberapa daunnya.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Bagaimana cara berkembang biak bunga bougenville secara generatif?

Cara berkembang biak bunga bougenville secara generatif adalah melalui biji yang dihasilkan dari perkawinan antara benang sari dan putik bunga. Biji ini bisa diperoleh dari tanaman induk yang sudah berbunga atau dari pembelian di toko tanaman. Untuk menanam biji bunga bougenville, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
  2. Siapkan pot atau polybag yang berlubang di bagian bawahnya untuk drainase air.
  3. Isi pot atau polybag dengan media tanam hingga 3/4 bagian.
  4. Taburkan biji bunga bougenville secara merata di atas media tanam.
  5. Taburkan sedikit media tanam lagi di atas biji untuk menutupinya.
  6. Siram pot atau polybag dengan air secukupnya.
  7. Letakkan pot atau polybag di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama 6-8 jam sehari.
  8. Siram pot atau polybag setiap hari agar media tanam tetap lembap.
  9. Tunggu hingga biji berkecambah dan tumbuh menjadi bibit setelah 2-4 minggu.
  10. Pindahkan bibit ke pot atau polybag yang lebih besar setelah memiliki 4-6 helai daun.

Bagaimana cara berkembang biak bunga bougenville secara vegetatif?

Cara berkembang biak bunga bougenville secara vegetatif adalah melalui bagian-bagian tanaman yang dipotong dan ditanam kembali, seperti batang, daun, atau akar. Cara ini lebih cepat dan mudah daripada cara generatif, karena tidak perlu menunggu pembentukan biji dan kecambah. Selain itu, cara ini juga bisa mempertahankan sifat-sifat tanaman induk, seperti warna, bentuk, dan ukuran bunga. Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk berkembang biak bunga bougenville secara vegetatif, antara lain:

  • Stek batang. Metode ini dilakukan dengan cara memotong dan menanam batang tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru terlebih dahulu. Caranya adalah sebagai berikut:
    1. Pilih batang yang sehat, kuat, dan berukuran sedang dari tanaman induk. Hindari batang yang masih hijau atau terlalu tua.
    2. Potong batang dengan panjang sekitar 15-20 cm dengan menggunakan pisau yang tajam dan bersih.
    3. Buang daun yang berlebihan dan rapikan setek. Biarkan sekitar 50% daun yang tersisa pada setek untuk merangsang pertumbuhan akar.
    4. Potong setek di bagian bawah ruas (tempat keluarnya daun) dengan irisan miring sehingga ujungnya menjadi agak runcing. Ruas adalah tempat yang paling sering terbentuk akar.
    5. Basahi bagian bawah setek dengan air, kemudian celupkan ke dalam hormon pertumbuhan akar, yang bisa berupa cairan atau bubuk. Hormon ini bisa dibeli di toko tanaman atau dibuat sendiri dari bahan alami, seperti air kelapa, madu, atau lidah buaya.
    6. Tancapkan setek ke dalam media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Jangan menanam setek secara tegak lurus, tetapi pada sudut 45 derajat.
    7. Siram setek dengan air secukupnya dan letakkan di tempat yang teduh atau terkena naungan 60-70%.
    8. Jaga agar media tanam tetap lembap atau becek selama proses pembentukan akar.
    9. Tunggu hingga setek bertunas dan berakar setelah 8-10 minggu.
    10. Pindahkan setek ke pot atau polybag yang lebih besar setelah memiliki akar yang kuat.
  • Okulasi. Metode ini dilakukan dengan cara menyambungkan mata tunas (kuncup) dari tanaman induk ke batang tanaman lain yang sejenis atau serumpun. Caranya adalah sebagai berikut:
    1. Pilih mata tunas yang sehat, segar, dan belum mekar dari tanaman induk. Mata tunas adalah bagian yang berbentuk bulat atau lonjong di antara ruas batang.
    2. Potong mata tunas dengan pisau yang tajam dan bersih. Potongan harus meliputi sedikit kulit kayu di sekitarnya.
    3. Buat sayatan berbentuk T pada kulit kayu batang tanaman lain yang sejenis atau serumpun. Batang ini disebut sebagai batang bawah atau stok.
    4. Lepaskan kulit kayu pada sayatan T sehingga terbuka seperti kantong.
    5. Masukkan mata tunas ke dalam kantong tersebut sehingga kulit kayunya menyatu dengan kulit kayu batang bawah.
    6. Ikat bagian yang disambung dengan karet gelang atau plastik bening agar tidak terbuka atau terinfeksi jamur.
    7. Tutup bagian atas mata tunas dengan lilin lebah atau parafin agar tidak kering atau busuk.
    8. Tunggu hingga mata tunas menyatu dengan batang bawah dan tumbuh menjadi tunas baru setelah 4-6 minggu.
    9. Potong batang bawah di bawah sambungan dan biarkan tunas baru tumbuh menjadi tanaman baru.
  • Stek daun. Metode ini dilakukan dengan cara memotong dan menanam daun tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru terlebih dahulu. Caranya adalah sebagai berikut:
    1. Pilih daun yang sehat, utuh, dan berukuran sedang dari tanaman induk. Hindari daun yang rusak, layu, atau berpenyakit.
    2. Potong daun dengan tangkai sepanjang 2-3 cm dengan menggunakan gunting yang tajam dan bersih.
    3. Basahi bagian bawah tangkai daun dengan air, kemudian celupkan ke dalam hormon pertumbuhan akar.
    4. Tancapkan tangkai daun ke dalam media tanam yang terdiri dari campuran pasir dan sekam padi dengan perbandingan 1:1. Jangan menanam daun secara tegak lurus, tetapi pada sudut 45 derajat.
    5. Siram tangkai daun dengan air secukupnya dan letakkan di tempat yang teduh atau terkena naungan 60-70%.
    6. Jaga agar media tanam tetap lembap atau becek selama proses pembentukan akar.
    7. Tunggu hingga tangkai daun bertunas dan berakar setelah 8-10 minggu.
    8. Pindahkan tangkai daun ke pot atau polybag yang lebih besar setelah memiliki akar yang kuat.

Bagaimana cara merawat bunga bougenville agar tumbuh subur dan berbunga lebat?

Bunga bougenville adalah tanaman yang mudah dirawat, tetapi tetap membutuhkan perhatian khusus agar tumbuh subur dan berbunga lebat. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat bunga bougenville:

  • Penyiraman. Bunga bougenville tidak suka terlalu basah atau kering. Penyiraman harus dilakukan secara rutin dan teratur, tetapi tidak berlebihan. Cukup siram tanaman dengan air secukupnya saat media tanam mulai kering. Jangan siram tanaman saat masih basah atau becek, karena bisa menyebabkan akar busuk atau jamur. Penyiraman juga bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan air ke seluruh bagian tanaman, terutama pada pagi atau sore hari.
  • Pemupukan. Bunga bougenville membutuhkan pupuk untuk mendukung pertumbuhan dan pembungaan. Pemupukan bisa dilakukan setiap 2-3 minggu sekali dengan menggunakan pupuk NPK (nitrogen, fosfor, kalium) dengan perbandingan 15:15:15 atau 20:20:20. Pupuk ini bisa diberikan dalam bentuk cair atau granul yang dicampur dengan air sesuai dosis yang tertera pada kemasan. Selain itu, pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, atau pupuk hijau juga bisa diberikan untuk meningkatkan kesuburan media tanam.
  • Pencahayaan. Bunga bougenville suka terkena sinar matahari langsung selama 6-8 jam sehari. Pencahayaan yang cukup akan merangsang pembentukan seludang bunga yang berwarna-warni. Jika tanaman ditempatkan di dalam ruangan, pastikan ada jendela atau ventilasi yang memungkinkan sinar matahari masuk. Jika tidak ada, pindahkan tanaman ke tempat yang lebih terang setiap beberapa hari sekali.
  • Pemangkasan. Bunga bougenville perlu dipangkas secara berkala untuk membentuk bentuk dan ukuran tanaman sesuai keinginan. Pemangkasan juga berguna untuk menghilangkan bagian-bagian tanaman yang tidak produktif, seperti batang yang kering, patah, atau sakit. Pemangkasan bisa dilakukan setiap 3-4 bulan sekali atau setelah tanaman selesai berbunga. Gunakan gunting atau pisau yang tajam dan bersih untuk memotong batang dengan sudut 45 derajat. Jangan lupa untuk memakai sarung tangan untuk melindungi tangan dari duri.
  • Pengendalian hama dan penyakit. Bunga bougenville bisa diserang oleh berbagai hama dan penyakit, seperti kutu daun, ulat, tungau, jamur, bakteri, atau virus. Untuk mencegah dan mengatasi masalah ini, lakukan pemeriksaan rutin pada tanaman dan bersihkan daun atau bunga yang jatuh di sekitar tanaman. Jika menemukan gejala hama atau penyakit, segera tangani dengan cara alami atau kimia. Cara alami bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan seperti sabun cuci piring, cuka, bawang putih, cabe, jahe, kunyit, atau daun sirih yang dicampur dengan air dan disemprotkan ke tanaman. Cara kimia bisa dilakukan dengan menggunakan pestisida atau fungisida yang sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan dan jangan lupa untuk memakai alat pelindung diri.

Kesimpulan

Bunga bougenville adalah tanaman hias yang memiliki banyak kelebihan, seperti warna-warna cerah, mudah dirawat, dan berbunga sepanjang tahun. Bunga bougenville juga memiliki banyak manfaat, seperti untuk hiasan rambut, campuran bunga untuk upacara siraman, dan sebagai kegunaan di upacara pemakaman bagi bangsa Tiongkok dan India. Bunga bougenville bisa berkembang biak secara generatif melalui biji atau secara vegetatif melalui batang, daun, atau okulasi. Bunga bougenville perlu dirawat dengan baik agar tumbuh subur dan berbunga lebat. Perawatan yang perlu dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan, pencahayaan, pemangkasan, dan pengendalian hama dan penyakit. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda bisa menikmati keindahan bunga bougenville di rumah Anda.

Video Cara Berkembang Biak Bunga Bougenville