Cara Membuat Green House Sederhana dan Murah untuk Berkebun di Rumah

Cara Membuat Green House Sederhana dan Murah untuk Berkebun di Rumah - Banyak orang yang hobi berkebun, baik itu tanaman hias, sayuran, buah-buahan, atau tanaman obat. Namun, tidak semua orang memiliki lahan yang luas untuk menanam tanaman kesayangannya. Selain itu, ada juga beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pecinta tanaman, seperti perubahan cuaca, serangan hama, atau keterbatasan air. Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah tersebut? Salah satu solusinya adalah dengan membuat green house sederhana dan murah di rumah.

Green house atau rumah kaca adalah sebuah bangunan yang dikhususkan untuk berkebun atau bercocok tanam. Media bercocok tanam lewat rumah kaca ini sudah banyak diakui dapat membuat tanaman tumbuh lebih maksimal. Green house juga bisa membuat tanaman terus tumbuh hingga berbuah sepanjang tahun. Tidak hanya kalangan profesional, kamu juga bisa loh,membuat green house sederhana di rumah. Artikel ini akan memberikan informasi tentang cara membuat green house sederhana dan murah untuk berkebun di rumah, mulai dari tipe-tipe green house, bahan-bahan yang dibutuhkan, hingga langkah-langkah pembuatannya.

Apa itu Green House?

Apa itu Green House?
Apa itu Green House?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Green house atau rumah kaca adalah sebuah bangunan yang berfungsi sebagai sarana bertanam untuk membantu tanaman agar dapat tumbuh lebih optimal, baik dalam hal pembibitan, penyimpanan, ataupun proses budidaya tanaman itu sendiri. Sebutan green house sendiri sebenarnya adaptasi dari istilah rumah kaca. Karena alasan ekonomis, pembuatannya kini lebih sering digantikan dengan bahan plastik, sehingga istilah rumah kaca menjadi tidak sesuai lagi dan berganti dengan sebutan green house(rumah hijau), sesuai dengan fungsinya sebagai rumah tanaman yang notabene berwarna hijau.

Manfaat Green House

Membangun green house sangat berguna untuk menjaga tanaman dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkannya, baik terhadap faktor sinar matahari, kelembaban, suhu, angin, maupun terhadap serangan hama penyakit, sehingga dapat diperoleh hasil tanaman yang lebih baik. Secara umum, manfaat green house bagi tanaman, antara lain:

  • Dapat menanam tanpa mengenal musim. Berbagai jenis tanaman memiliki sifat tanamnya masing-masing, baik yang dapat hidup di musim hujan maupun di musim kemarau. Dengan bertanam di dalam green house, kondisi lingkungan tersebut dapat dimanipulasi, sehingga memungkinkan tanaman tumbuh dengan optimal tanpa tergantung dengan lingkungan luar.
  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. Pemberian nutrisi dan kondisi lingkungan di dalam green house dapat dikendalikan dengan lebih mudah sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga kualitas dan kuantitas hasil produksinya tentu akan menjadi lebih baik.
  • Memungkinkan budidaya secara organik. Dengan kondisi green house yang terjaga dan terawat dengan baik, maka tentu dapat mencegah serangan hama penyakit sehingga penggunaan pestisida tidak diperlukan lagi.

Tipe-Tipe Green House Sederhana

Tipe-Tipe Green House Sederhana
Tipe-Tipe Green House Sederhana
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Tipe bangunan green house dapat dibedakan dari desainnya, dimana biasanya dibuat dengan memperhatikan kondisi iklim di sekitarnya. Seperti pada daerah beriklim tropis, desain bangunan lebih dibuat dengan banyak ventilasi yang berguna mengurangi suhu udara tinggi di dalamnya. Sedangkan pada daerah beriklim sub tropis, biasanya dibuat lebih tertutup yang berguna untuk mempertahankan suhu udara hangat di dalamnya. Secara umum, bangunan green house dapat dibedakan menjadi 4 tipe, antara lain:

  • Tipe Tunnel. Tipe ini berbentuk melengkung, dimana bagian dinding dan atapnya dibuat menyatu tertutup hingga membentuk setengah lingkaran. Biasanya banyak digunakan pada daerah sub tropis.
  • Tipe Piggy Back. Disebut juga tropical green house yang banyak digunakan pada daerah tropis. Tipe ini berbentuk seperti rumah dengan banyak ventilasi di atapnya.
  • Tipe Hoophouse. Bila tidak memiliki cukup lahan, kamu bisa menggunakan tipe hoophouse. Green house sederhana ini bisa digunakan untuk budidaya tanaman pada skala kecil. Tidak perlu kaca betulan, membangun hoophouse bisa menggunakan plastik penutup yang tebal. Rumah kaca tipe ini bisa digunakan pada iklim tropis dan subtropis.
  • Tipe A-Frame. Desain green house sederhana selanjutnya memiliki tampilan yang menarik karena menyerupai huruf A. Tipe ini bila dibangun nantinya akan memiliki banyak ruang untuk menanam tumbuhan di dalamnya. Sayangnya, biaya pembuatannya juga tidak murah dan lahan yang diperlukan juga cukup luas.

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Green House Sederhana

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Green House Sederhana
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Green House Sederhana
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Setelah menentukan tipe green house yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat green house sederhana. Bahan-bahan tersebut antara lain:

  • Kerangka. Kerangka adalah struktur utama yang menopang bangunan green house. Kerangka bisa dibuat dari berbagai macam bahan, seperti kayu, bambu, besi, atau pipa paralon. Pilihlah bahan yang kuat, tahan karat, dan mudah didapat.
  • Penutup. Penutup adalah bahan yang digunakan untuk melapisi kerangka sehingga membentuk ruang tertutup di dalam green house. Penutup bisa berupa kaca, plastik, atau kain paranet. Kaca adalah bahan yang paling ideal karena dapat memantulkan cahaya matahari secara optimal, namun harganya juga paling mahal. Plastik adalah bahan yang paling murah dan mudah didapat, namun harus diganti secara berkala karena mudah rusak atau sobek. Kain paranet adalah bahan yang cocok untuk daerah beriklim tropis karena dapat mengurangi intensitas cahaya matahari dan menjaga kelembapan udara.
  • Pintu dan jendela. Pintu dan jendela adalah bagian penting dari green house karena berfungsi sebagai sirkulasi udara dan akses masuk keluar bagi manusia maupun tanaman. Pintu dan jendela bisa dibuat dari bahan yang sama dengan penutup, atau bisa juga menggunakan bahan lain seperti kayu atau besi.
  • Alat-alat pendukung. Alat-alat pendukung adalah peralatan tambahan yang berguna untuk memaksimalkan fungsi green house, seperti rak tanaman, pot tanaman, selang air, pompa air, ember, sekop, cangkul, gunting, penggaris, meteran, palu, paku, gergaji, bor, lem, tali rafia, dll.

Langkah-Langkah Membuat Green House Sederhana

Langkah-Langkah Membuat Green House Sederhana
Langkah-Langkah Membuat Green House Sederhana
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Setelah semua bahan siap, saatnya memulai proses pembuatan green house sederhana di rumah. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

  1. Tentukan tempat untuk membuat atau membangun green house. Pilihlah tempat yang memiliki cukup sinar matahari, akses air yang mudah, dan tidak terlalu dekat dengan sumber polusi atau gangguan lainnya.
  2. Buatlah ukuran green house disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia. Ukur panjang dan lebar lahan dengan menggunakan meteran atau penggaris. Tandai titik-titik sudut lahan dengan menggunakan tali rafia atau bambu kecil.
  3. Buatlah kerangka green house sesuai dengan tipe yang dipilih. Pasang tiang-tiang penyangga kerangka di setiap sudut lahan dengan menggunakan bor dan paku. Jika menggunakan besi atau pipa paralon, gunakan lem untuk menyambungkan tiap bagian. Jika menggunakan kayu atau bambu, gunakan paku atau tali rafia untuk mengikatnya. Bentuklah kerangka sesuai dengan desain green house yang diinginkan, misalnya tunnel, piggy back, hoophouse, atau A-frame.
  4. Pasanglah penutup green house di atas kerangka yang sudah dibuat. Gunakan kaca, plastik, atau kain paranet sesuai dengan pilihan. Potonglah penutup sesuai dengan ukuran kerangka dengan menggunakan gunting. Pasanglah penutup dengan rapat dan rapi di setiap sisi kerangka dengan menggunakan paku, lem, atau tali rafia. Pastikan tidak ada celah atau lubang yang dapat mengganggu kondisi di dalam green house.
  5. Buatlah pintu dan jendela green house di tempat yang strategis. Pintu dan jendela bisa dibuat dari bahan yang sama dengan penutup, atau bisa juga menggunakan bahan lain seperti kayu atau besi. Ukur dan potong bahan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pasang pintu dan jendela dengan menggunakan engsel dan kunci agar dapat dibuka dan ditutup dengan mudah.
  6. Siapkanlah alat-alat pendukung untuk berkebun di dalam green house. Rak tanaman bisa dibuat dari kayu atau besi yang disusun secara bertingkat. Pot tanaman bisa dibeli dari toko atau bisa juga menggunakan botol plastik bekas yang dipotong bagian atasnya. Selang air, pompa air, ember, sekop, cangkul, gunting, dll bisa disiapkan sesuai dengan kebutuhan.
  7. Tanamlah tanaman yang diinginkan di dalam green house. Pilihlah tanaman yang sesuai dengan tujuan dan minat berkebun, seperti tanaman hias, sayuran, buah-buahan, atau tanaman obat. Bibit tanaman bisa diperoleh dari toko, pasar, atau dari tanaman induk yang sudah ada. Tanamlah bibit tanaman di dalam pot dengan media tanam yang sesuai, seperti tanah, pasir, pupuk kandang, kompos, dll. Letakkan pot tanaman di atas rak tanaman atau langsung di lantai green house.
  8. Rawatlah tanaman di dalam green house secara rutin dan teratur. Siramlah tanaman setiap hari atau sesuai dengan kebutuhan airnya. Gunakan selang air atau pompa air untuk memudahkan penyiraman. Jaga kebersihan green house dari sampah-sampah organik maupun anorganik yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Buka dan tutup pintu dan jendela green house sesuai dengan kondisi cuaca dan udara di luar.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Berapa biaya untuk membuat green house sederhana?

Biaya untuk membuat green house sederhana tergantung dari berbagai faktor, seperti ukuran lahan, tipe bangunan, bahan-bahan yang digunakan, dll. Secara umum, biaya untuk membuat green house sederhana berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 10 juta.

Apa saja jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di dalam green house?

Jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di dalam green house adalah jenis tanaman yang membutuhkan kondisi lingkungan tertentu untuk tumbuh optimal, seperti suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya matahari, dll. Beberapa contoh tanaman yang cocok untuk ditanam di dalam green house adalah anggrek, melati, mawar, tomat, cabai, stroberi, jeruk nipis, dll.

Bagaimana cara mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman di dalam green house?

Cara mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman di dalam green house adalah dengan mencegahnya sejak awal. Caranya adalah dengan memilih bibit tanaman yang sehat dan berkualitas, membersihkan green house dari sisa-sisa tanaman yang mati atau busuk, menjaga kebersihan alat-alat pendukung, mengatur sirkulasi udara yang baik, dll. Jika sudah terjadi serangan hama atau penyakit, maka bisa dilakukan pengendalian secara mekanis, biologis, atau kimia. Pengendalian secara mekanis adalah dengan membuang bagian tanaman yang terserang hama atau penyakit. Pengendalian secara biologis adalah dengan menggunakan musuh alami dari hama atau penyakit, seperti predator, parasitoid, atau patogen. Pengendalian secara kimia adalah dengan menggunakan pestisida yang sesuai dengan jenis hama atau penyakitnya.

Kesimpulan

Membuat green house sederhana dan murah untuk berkebun di rumah adalah salah satu cara untuk mengatasi keterbatasan lahan dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan tanaman. Dengan membuat green house sederhana di rumah, kita bisa menanam berbagai jenis tanaman sesuai dengan minat dan tujuan kita, baik itu tanaman hias, sayuran, buah-buahan, atau tanaman obat. Selain itu, kita juga bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi tanaman, serta memungkinkan budidaya secara organik. Untuk membuat green house sederhana di rumah, kita perlu menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti kerangka, penutup, pintu dan jendela, alat-alat pendukung, dll. Kemudian kita perlu mengikuti langkah-langkah pembuatan green house sesuai dengan tipe bangunan yang kita pilih. Setelah green house selesai dibuat, kita bisa mulai menanam dan merawat tanaman di dalamnya dengan rutin dan teratur.

Demikianlah artikel tentang cara membuat green house sederhana dan murah untuk berkebun di rumah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pecinta tanaman yang ingin berkebun di rumah dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Video Cara Membuat Green House Sederhana dan Murah untuk Berkebun di Rumah