Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag yang Mudah dan Praktis

Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag yang Mudah dan Praktis - Anda suka makan masakan pedas? Jika ya, tentu anda tidak asing dengan cabe rawit. Cabe rawit adalah salah satu jenis cabe yang memiliki rasa pedas yang menyengat dan banyak digunakan sebagai bumbu masak atau sambal. Selain itu, cabe rawit juga memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme, menurunkan tekanan darah, dan mencegah infeksi. Namun, harga cabe rawit di pasaran seringkali tidak stabil dan terkadang melambung tinggi. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk menanam cabe rawit sendiri di rumah.

Namun, bagaimana cara menanam cabe rawit yang baik dan benar? Apakah membutuhkan lahan yang luas dan perawatan yang rumit? Ternyata tidak. Anda bisa menanam cabe rawit di polybag atau pot yang mudah dan praktis. Polybag adalah kantong plastik yang digunakan sebagai wadah tanaman. Polybag memiliki beberapa kelebihan, seperti hemat tempat, mudah dipindahkan, dan murah. Selain itu, menanam cabe rawit di polybag juga bisa memperpanjang usia tanaman dan meningkatkan produktivitasnya.

Artikel ini akan membahas cara menanam cabe rawit di polybag yang mudah dan praktis. Anda akan belajar tentang persiapan benih, media tanam, penanaman, pemupukan, penyiraman, pemangkasan, pencegahan hama dan penyakit, serta panen. Anda juga akan menemukan beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang menanam cabe rawit di polybag beserta jawabannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang ingin menikmati cabe rawit segar dari kebun sendiri.

Apa itu Cabe Rawit?

Apa itu Cabe Rawit?
Apa itu Cabe Rawit?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Cabe rawit adalah salah satu jenis cabe yang termasuk dalam genus Capsicum annuum. Cabe rawit memiliki ukuran buah yang kecil-kecil, sekitar 1-3 cm, dengan bentuk bulat, lonjong, atau kerucut. Warna buahnya bervariasi, mulai dari hijau, kuning, oranye, merah, hingga ungu. Rasa buahnya sangat pedas karena mengandung senyawa capsaicin yang tinggi. Cabe rawit biasanya dikonsumsi dalam keadaan segar atau diolah menjadi sambal, saus, atau bumbu masak.

Cabe rawit berasal dari Amerika Tengah dan Selatan dan kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Di Indonesia, cabe rawit sudah menjadi bagian dari budaya kuliner dan banyak dibudidayakan oleh petani maupun masyarakat umum. Beberapa varietas cabe rawit yang populer di Indonesia antara lain adalah cabe rawit merah besar, cabe rawit hijau besar, cabe rawit keriting merah kecil, cabe rawit keriting hijau kecil, cabe rawit putih kecil, dan cabe setan.

Persiapan Benih

Persiapan Benih
Persiapan Benih
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Langkah pertama dalam menanam cabe rawit di polybag adalah mempersiapkan benih. Benih adalah bagian tanaman yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan dan mengandung calon tunas baru. Benih bisa didapatkan dari toko pertanian atau dari buah cabe rawit yang sudah matang. Jika anda ingin mendapatkan benih dari buah cabe rawit sendiri, berikut adalah caranya:

  • Pilih buah cabe rawit yang sudah matang sempurna dengan warna cerah dan kulit mengkilap.
  • Belah buah cabe rawit dan keluarkan bijinya dengan hati-hati.
  • Rendam biji cabe rawit dalam air bersih selama 24 jam untuk menghilangkan lendir dan kotoran yang menempel.
  • Buang biji yang mengapung karena biasanya tidak berkecambah.
  • Tiriskan biji cabe rawit dan jemur di bawah sinar matahari sampai kering.
  • Simpan biji cabe rawit dalam wadah tertutup di tempat sejuk dan kering sampai siap digunakan.

Anda juga bisa membeli benih cabe rawit yang sudah siap tanam dari toko pertanian. Pilih benih yang berkualitas dan berasal dari varietas unggul. Benih berkualitas ditandai dengan bentuk yang seragam, bersih, dan bebas dari hama dan penyakit. Benih varietas unggul memiliki sifat yang istimewa, seperti tahan terhadap cuaca ekstrem, produktif, dan berkualitas tinggi.

Penyemaian Benih

Penyemaian Benih
Penyemaian Benih
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Setelah memperoleh benih cabe rawit, langkah selanjutnya adalah menyemai benih. Penyemaian adalah proses perkecambahan benih menjadi tunas atau bibit. Penyemaian bisa dilakukan di dalam ruangan atau di luar ruangan, tergantung pada kondisi lingkungan. Berikut adalah cara menyemai benih cabe rawit:

  • Persiapkan media semai, yaitu campuran tanah dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1. Anda bisa menggunakan pupuk kandang, pupuk kompos, atau pupuk humus sebagai pupuk organik.
  • Gemburkan media semai dengan garpu atau cangkul sampai halus dan rata.
  • Masukkan media semai ke dalam wadah, seperti baki, pot, atau botol plastik yang sudah dilubangi di bagian bawahnya.
  • Taburkan biji cabe rawit secara merata di atas media semai dengan jarak sekitar 2-3 cm antara biji.
  • Tutup biji cabe rawit dengan media semai tipis-tipis, sekitar 0,5 cm.
  • Siram media semai dengan air secukupnya menggunakan sprayer atau penyemprot. Jangan terlalu basah atau kering.
  • Tutup wadah penyemaian dengan plastik transparan untuk menjaga kelembaban dan suhu media semai.
  • Letakkan wadah penyemaian di tempat yang teduh dan terlindung dari hujan dan angin kencang.
  • Siram media semai setiap hari atau jika mulai kering. Jangan lupa untuk membuka plastik transparan sesekali untuk mengudara.
  • Tunggu sampai biji cabe rawit berkecambah dan tumbuh menjadi tunas. Biasanya tunas akan muncul setelah 7-10 hari penyemaian.

Anda juga bisa menggunakan rockwool sebagai media semai alternatif. Rockwool adalah bahan yang terbuat dari serat batu yang dipanaskan sampai meleleh dan kemudian ditiup menjadi serat halus. Rockwool memiliki beberapa keunggulan sebagai media semai, seperti mudah dibentuk, steril, poros, dan tidak mudah busuk. Cara menyemai benih cabe rawit dengan rockwool adalah sebagai berikut:

  • Potong rockwool sesuai ukuran yang diinginkan. Biasanya rockwool sudah berbentuk kotak-kotak dengan lubang di tengahnya.
  • Rendam rockwool dalam air bersih selama 15 menit untuk menghilangkan debu dan meningkatkan kelembaban.
  • Tiriskan rockwool dan letakkan di atas nampan atau baki.
  • Masukkan biji cabe rawit ke dalam lubang rockwool. Satu lubang cukup untuk satu biji.
  • Tutup lubang rockwool dengan potongan rockwool tipis-tipis agar biji tidak terpapar sinar matahari langsung.
  • Siram rockwool dengan air secukupnya menggunakan sprayer atau penyemprot. Jangan terlalu basah atau kering.
  • Tutup nampan atau baki dengan plastik transparan untuk menjaga kelembaban dan suhu rockwool.
  • Letakkan nampan atau baki di tempat yang teduh dan terlindung dari hujan dan angin kencang.
  • Siram rockwool setiap hari atau jika mulai kering. Jangan lupa untuk membuka plastik transparan sesekali untuk mengudara.
  • Tunggu sampai biji cabe raw it di rockwool berkecambah dan tumbuh menjadi tunas. Biasanya tunas akan muncul setelah 7-10 hari penyemaian.

Setelah tunas cabe rawit tumbuh sekitar 3-4 daun, anda bisa memindahkannya ke polybag. Pemindahan tunas ke polybag disebut dengan pindah tanam. Pindah tanam harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar tunas. Berikut adalah cara pindah tanam tunas cabe rawit:

  • Persiapkan polybag yang sudah dilubangi di bagian bawahnya. Ukuran polybag yang ideal adalah sekitar 20 x 30 cm atau 25 x 35 cm.
  • Persiapkan media tanam, yaitu campuran tanah, pupuk organik, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1. Anda bisa menggunakan pupuk kandang, pupuk kompos, atau pupuk humus sebagai pupuk organik.
  • Gemburkan media tanam dengan garpu atau cangkul sampai halus dan rata.
  • Masukkan media tanam ke dalam polybag sampai penuh dan padatkan sedikit.
  • Buat lubang di tengah media tanam dengan jari atau alat lainnya. Lubang harus cukup besar untuk menampung akar tunas.
  • Ambil tunas cabe rawit dari media semai dengan hati-hati. Jika menggunakan rockwool, anda bisa memotong rockwool sesuai ukuran akar tunas.
  • Masukkan akar tunas ke dalam lubang media tanam dan tutup rapat dengan media tanam.
  • Siram polybag dengan air secukupnya menggunakan sprayer atau penyemprot. Jangan terlalu basah atau kering.
  • Letakkan polybag di tempat yang teduh dan terlindung dari hujan dan angin kencang selama beberapa hari sampai tunas beradaptasi dengan media tanam baru.

Pemupukan

Pemupukan
Pemupukan
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Setelah pindah tanam, langkah selanjutnya adalah pemupukan. Pemupukan adalah pemberian pupuk tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Pemupukan bisa dilakukan dengan pupuk organik atau pupuk anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami, seperti kotoran hewan, kompos, humus, atau bokashi. Pupuk anorganik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan sintetis, seperti urea, TSP, KCl, NPK, atau ZA.

Pemupukan cabe rawit di polybag harus dilakukan secara rutin dan tepat dosisnya. Jika terlalu banyak, tanaman bisa terbakar atau mati. Jika terlalu sedikit, tanaman bisa kurang subur atau tidak berbuah. Berikut adalah cara pemupukan cabe rawit di polybag:

  • Pemupukan pertama dilakukan sekitar 2 minggu setelah pindah tanam dengan pupuk organik cair. Anda bisa membuat pupuk organik cair sendiri dengan mencampurkan air dan pupuk organik padat dengan perbandingan 10:1. Aduk rata dan biarkan selama beberapa hari sampai terfermentasi. Saring larutan pupuk organik cair dan simpan dalam botol tertutup. Berikan pupuk organik cair sebanyak 100-200 ml per polybag secara merata di sekitar tanaman.
  • Pemupukan kedua dilakukan sekitar 4 minggu setelah pindah tanam dengan pupuk anorganik NPK (15:15:15) sebanyak 5 gram per polybag. Taburkan pupuk anorganik NPK secara merata di sekitar tanaman dan siram dengan air secukupnya.
  • Pemupukan ketiga dilakukan sekitar 6 minggu setelah pindah tanam dengan pupuk anorganik NPK (15:15:15) sebanyak 10 gram per polybag. Taburkan pupuk anorganik NPK secara merata di sekitar tanaman dan siram dengan air secukupnya.
  • Pemupukan keempat dilakukan sekitar 8 minggu setelah pindah tanam dengan pupuk anorganik NPK (15:15:15) sebanyak 15 gram per polybag. Taburkan pupuk anorganik NPK secara merata di sekitar tanaman dan siram dengan air secukupnya.
  • Pemupukan kelima dilakukan sekitar 10 minggu setelah pindah tanam dengan pupuk anorganik NPK (15:15:15) sebanyak 20 gram per polybag. Taburkan pupuk anorganik NPK secara merata di sekitar tanaman dan siram dengan air secukupnya.
  • Pemupukan keenam dilakukan sekitar 12 minggu setelah pindah tanam dengan pupuk anorganik NPK (15:15:15) sebanyak 25 gram per polybag. Taburkan pupuk anorganik NPK secara merata di sekitar tanaman dan siram dengan air secukupnya.
  • Pemupukan ketujuh dilakukan sekitar 14 minggu setelah pindah tanam dengan pupuk anorganik NPK (15:15:15) sebanyak 30 gram per polybag. Taburkan pupuk anorganik NPK secara merata di sekitar tanaman dan siram dengan air secukupnya.
  • Pemupukan kedelapan dilakukan sekitar 16 minggu setelah pindah tanam dengan pupuk anorganik NPK (15:15:15) sebanyak 35 gram per polybag. Taburkan pupuk anorganik NPK secara merata di sekitar tanaman dan siram dengan air secukupnya.

Anda bisa mengulangi pemupukan setiap 2 minggu sekali sampai tanaman berhenti berbuah. Anda juga bisa menambahkan pupuk organik padat sebagai penutup media tanam setiap bulan untuk menjaga kesuburan media tanam.

Penyiraman

Penyiraman
Penyiraman
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Penyiraman adalah pemberian air untuk memenuhi kebutuhan hidrasi tanaman. Penyiraman cabe rawit di polybag harus dilakukan secara rutin dan sesuai kebutuhan. Jika terlalu banyak, media tanam bisa menjadi becek dan menyebabkan akar busuk. Jika terlalu sedikit, media tanam bisa menjadi kering dan menyebabkan tanaman layu. Berikut adalah cara penyiraman cabe rawit di polybag:

  • Penyiraman pertama dilakukan segera setelah pindah tanam dengan air secukupnya menggunakan sprayer atau penyemprot. Jangan terlalu basah atau kering.
  • Penyiraman selanjutnya dilakukan setiap hari atau jika media tanam mulai kering dengan air secukupnya menggunakan selang atau gayung. Siram air secara merata di sekitar tanaman dan hindari menyiram daun atau bunga.
  • Penyiraman terbaik dilakukan pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari penguapan yang berlebihan.
  • Penyiraman harus disesuaikan dengan kondisi cuaca dan musim. Jika cuaca panas atau musim kemarau, penyiraman harus lebih sering dan lebih banyak. Jika cuaca dingin atau musim hujan, penyiraman harus lebih jarang dan lebih sedikit.

Pemangkasan

Pemangkasan
Pemangkasan
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Pemangkasan adalah pemotongan bagian-bagian tanaman yang tidak produktif atau mengganggu pertumbuhan tanaman. Pemangkasan cabe rawit di polybag bertujuan untuk membentuk kerangka tanaman, merangsang pembungaan, meningkatkan kualitas buah, dan mencegah hama dan penyakit. Berikut adalah cara pemangkasan cabe rawit di polybag:

  • Pemangkasan pertama dilakukan sekitar 4 minggu setelah pindah tanam dengan memotong ujung batang utama di atas ruas keempat atau kelima. Pemangkasan ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan cabang samping yang akan menjadi tempat pembungaan.
  • Pemangkasan kedua dilakukan sekitar 6 minggu setelah pindah tanam dengan memotong ujung cabang samping di atas ruas kedua atau ketiga. Pemangkasan ini bertujuan untuk merangsang pembungaan lebih banyak dan merata di setiap cabang.
  • Pemangkasan ketiga dilakukan sekitar 8 minggu setelah pindah tanam dengan memotong daun-daun yang menguning, layu, atau rusak. Pemangkasan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan tanaman dan mencegah hama dan penyakit.
  • Pemangkasan keempat dilakukan sekitar 10 minggu setelah pindah tanam dengan memotong buah-buah yang cacat, kecil, atau berwarna pucat. Pemangkasan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas buah yang tersisa dan menghemat nutrisi tanaman.
  • Pemangkasan kelima dilakukan sekitar 12 minggu setelah pindah tanam dengan memotong cabang-cabang yang tidak berbuah atau berbuah sedikit. Pemangkasan ini bertujuan untuk memfokuskan nutrisi tanaman pada cabang-cabang yang produktif.

Anda bisa mengulangi pemangkasan sesuai kebutuhan tanaman. Anda juga bisa melakukan pemangkasan khusus untuk membentuk tanaman sesuai selera anda, misalnya menjadi bentuk piramida, bulat, atau lonjong. Gunakan alat pemangkas yang tajam dan bersih untuk memotong tanaman. Jangan lupa untuk membersihkan luka potongan dengan fungisida atau kapur sirih agar tidak terinfeksi jamur atau bakteri.

Pencegahan Hama dan Penyakit

Pencegahan Hama dan Penyakit
Pencegahan Hama dan Penyakit
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Pencegahan hama dan penyakit adalah upaya untuk melindungi tanaman dari serangan makhluk pengganggu, seperti serangga, tikus, burung, jamur, bakteri, atau virus. Pencegahan hama dan penyakit cabe rawit di polybag harus dilakukan secara preventif dan kuratif. Pencegahan preventif adalah upaya untuk mencegah hama dan penyakit menyerang tanaman sejak awal. Pencegahan kuratif adalah upaya untuk mengobati tanaman yang sudah terserang hama dan penyakit. Berikut adalah cara pencegahan hama dan penyakit cabe rawit di polybag:

  • Pencegahan preventif:
    • Gunakan benih yang berkualitas dan bebas dari hama dan penyakit.
    • Gunakan media tanam yang steril dan subur.
    • Gunakan polybag yang bersih dan berlubang.
    • Letakkan polybag di tempat yang terang, sejuk, dan berventilasi baik.
    • Jaga jarak antara polybag sekitar 50-60 cm agar tidak saling menulari.
    • Lakukan rotasi tanaman dengan menanam jenis tanaman lain setelah panen cabe rawit untuk mengurangi populasi hama dan penyakit.
    • Lakukan pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan secara rutin dan tepat dosisnya.
    • Semprotkan pestisida organik atau nabati secara berkala untuk mencegah hama dan penyakit menempel pada tanaman. Anda bisa membuat pestisida organik atau nabati sendiri dengan mencampurkan bahan-bahan alami, seperti bawang putih, jahe, kunyit, cabai, daun sirih, daun mimba, daun sirsak, daun pepaya, atau tembakau dengan air. Rebus bahan-bahan tersebut sampai mendidih dan biarkan dingin. Saring larutan pestisida organik atau nabati dan simpan dalam botol semprot. Semprotkan pestisida organik atau nabati pada pagi hari atau sore hari secara merata pada seluruh bagian tanaman.
  • Pencegahan kuratif:
    • Periksa kondisi tanaman secara rutin dan teliti untuk mendeteksi adanya gejala hama atau penyakit.
    • Jika menemukan gejala hama atau penyakit, segera identifikasi jenis hama atau penyakitnya dengan menggunakan buku panduan atau internet.
    • Jika mengetahui jenis hama atau penyakitnya, segera lakukan pengendalian sesuai dengan jenis hama atau penyakitnya. Anda bisa menggunakan pestisida kimia yang sesuai dengan jenis hama atau penyakitnya. Ikuti petunjuk penggunaan pestisida kimia dengan baik dan benar. Jangan lupa untuk menggunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, masker, kacamata, dan sepatu bot saat menggunakan pestisida kimia.
    • Jika tidak mengetahui jenis hama atau penyakitnya, segera lakukan pengendalian umum dengan cara memotong dan membuang bagian tanaman yang terserang hama atau penyakit. Jangan lupa untuk membersihkan alat pemotong dengan alkohol atau desinfektan agar tidak menularkan hama atau penyakit ke tanaman lain. Jangan lupa juga untuk membersihkan area sekitar polybag dari sisa-sisa tanaman yang terserang hama atau penyakit.

Panen

Panen
Panen
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Panen adalah proses mengambil buah cabe rawit dari tanaman. Panen cabe rawit di polybag bisa dilakukan setelah buah cabe rawit berumur sekitar 3-4 bulan setelah pindah tanam. Waktu panen terbaik adalah pada pagi hari atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas. Berikut adalah cara panen cabe rawit di polybag:

  • Pilih buah cabe rawit yang sudah matang sempurna dengan warna cerah dan kulit mengkilap.
  • Potong tangkai buah cabe rawit dengan gunting atau pisau yang tajam dan bersih. Jangan menarik buah cabe rawit secara paksa karena bisa merusak tanaman.
  • Letakkan buah cabe rawit di dalam keranjang atau wadah yang bersih dan kering.
  • Ulangi langkah-langkah di atas sampai semua buah cabe rawit yang siap panen terambil.
  • Bersihkan buah cabe rawit dari kotoran atau serangga yang menempel dengan air mengalir.
  • Tiriskan buah cabe rawit dan jemur di bawah sinar matahari sampai kering jika ingin disimpan dalam jangka waktu lama.
  • Simpan buah cabe rawit dalam wadah tertutup di tempat sejuk dan kering jika ingin dikonsumsi dalam jangka waktu pendek.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apakah menanam cabe rawit di polybag bisa dilakukan di dalam ruangan?

Menanam cabe rawit di polybag bisa dilakukan di dalam ruangan asalkan ada sumber cahaya yang cukup, misalnya dari jendela, lampu, atau sinar matahari yang masuk. Cabe rawit membutuhkan cahaya minimal 6 jam per hari untuk tumbuh optimal. Jika cahaya kurang, tanaman bisa menjadi kerdil, kuning, atau tidak berbuah. Anda juga harus memperhatikan sirkulasi udara dan kelembaban di dalam ruangan agar tanaman tidak lembab atau panas berlebihan.

Berapa kali panen cabe rawit di polybag bisa dilakukan?

Panen cabe rawit di polybag bisa dilakukan berkali-kali selama tanaman masih produktif. Biasanya tanaman cabe rawit bisa bertahan sampai 1 tahun setelah pindah tanam. Namun, produktivitas tanaman bisa menurun seiring dengan bertambahnya usia tanaman. Oleh karena itu, anda harus menjaga kesehatan dan kesuburan tanaman dengan melakukan pemupukan, penyiraman, pemangkasan, dan pencegahan hama dan penyakit secara rutin dan tepat dosisnya untuk memperpanjang usia tanaman dan meningkatkan produktivitasnya.

Bagaimana cara mengatasi tanaman cabe rawit yang tidak berbuah?

Tanaman cabe rawit yang tidak berbuah bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya cahaya, nutrisi, atau penyerbukan. Berikut adalah beberapa cara mengatasi tanaman cabe rawit yang tidak berbuah:

  • Pastikan tanaman mendapatkan cahaya yang cukup, minimal 6 jam per hari. Jika tanaman ditanam di dalam ruangan, pindahkan ke tempat yang lebih terang atau gunakan lampu tambahan.
  • Pastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium. Lakukan pemupukan secara rutin dan tepat dosisnya sesuai dengan tahap pertumbuhan tanaman.
  • Pastikan tanaman mendapatkan penyerbukan yang baik, yaitu proses pemindahan serbuk sari dari benang sari ke putik bunga. Jika penyerbukan alami kurang terjadi karena kurangnya serangga penyerbuk, anda bisa melakukan penyerbukan buatan dengan cara menyentuh-nyentuhkan benang sari dan putik bunga dengan kuas, kapas, atau jari.

Apakah cabe rawit bisa ditanam bersama dengan tanaman lain?

Cabe rawit bisa ditanam bersama dengan tanaman lain asalkan ada jarak yang cukup antara polybag dan tidak saling bersaing akan cahaya, air, atau nutrisi. Beberapa tanaman yang cocok ditanam bersama dengan cabe rawit adalah bawang merah, bawang putih, kemangi, tomat, terong, atau kacang panjang. Beberapa tanaman yang tidak cocok ditanam bersama dengan cabe rawit adalah kentang, jagung, kubis, atau brokoli.

Kesimpulan

Menanam cabe rawit di polybag adalah salah satu cara untuk menikmati cabe rawit segar dari kebun sendiri. Menanam cabe rawit di polybag memiliki beberapa kelebihan, seperti hemat tempat, mudah dipindahkan, dan murah. Menanam cabe rawit di polybag juga bisa memperpanjang usia tanaman dan meningkatkan produktivitasnya.

Untuk menanam cabe rawit di polybag, anda harus mempersiapkan benih, media semai, media tanam, polybag, pupuk organik atau anorganik, pestisida organik atau nabati, pestisida kimia, alat pemangkas, alat pelindung diri, dan wadah penyimpanan. Anda juga harus melakukan beberapa langkah, seperti penyemaian benih, pindah tanam tunas, pemupukan, penyiraman, pemangkasan, pencegahan hama dan penyakit, dan panen.

Menanam cabe rawit di polybag tidaklah sulit asalkan anda melakukannya dengan telaten dan tepat caranya. Dengan menanam cabe rawit di polybag, anda bisa mendapatkan cabe rawit yang sehat, segar, dan pedas kapan saja anda mau. Selamat mencoba!

Video Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag yang Mudah dan Praktis