Cara Menanam Terong di Polybag

Cara Menanam Terong di Polybag - Terong adalah salah satu sayuran yang populer di Indonesia. Selain rasanya yang lezat, terong juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan kolesterol, mencegah kanker, dan menyehatkan mata. Terong termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan, bahkan di lahan yang sempit sekalipun. Salah satu cara menanam terong yang praktis dan hemat tempat adalah dengan menggunakan polybag. Polybag adalah kantong plastik yang digunakan sebagai wadah tanam. Dengan polybag, Anda bisa menanam terong di pekarangan rumah, balkon apartemen, atau bahkan di dalam ruangan.

Bagaimana cara menanam terong di polybag? Apa saja yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan? Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara menanam terong di polybag, mulai dari pemilihan bibit, penyemaian, pemindahan ke media tanam, perawatan, hingga pemanenan. Artikel ini juga akan menjawab beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang cara menanam terong di polybag. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Cara Menanam Terong di Polybag

Cara Menanam Terong di Polybag
Cara Menanam Terong di Polybag
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Terong adalah tanaman yang termasuk ke dalam keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tomat, cabai, dan kentang. Terong berasal dari India dan telah dibudidayakan sejak ribuan tahun lalu. Terdapat berbagai jenis terong yang memiliki bentuk, warna, dan ukuran yang berbeda-beda. Terong ungu adalah jenis terong yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Terong ungu memiliki buah berwarna ungu gelap dengan daging berwarna putih dan biji berwarna hitam.

Cara menanam terong di polybag tidak jauh berbeda dengan cara menanam terong di lahan biasa. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya optimal. Berikut adalah langkah-langkah cara menanam terong di polybag:

  1. Pemilihan bibit. Bibit terong bisa didapatkan dengan dua cara, yaitu membeli bibit dari toko pertanian atau mengambil biji dari buah terong yang sudah matang. Jika Anda memilih cara kedua, pastikan Anda memilih buah terong yang sehat, bebas dari hama atau penyakit, dan sudah pernah menghasilkan panen yang baik. Biarkan buah terong tersebut membusuk di pohon, lalu ambil bijinya dan jemur di bawah sinar matahari selama beberapa jam. Setelah itu, simpan biji terong di tempat yang kering dan gelap selama 4-5 hari.
  2. Penyemaian. Setelah Anda mendapatkan bibit terong, langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian sebelum ditanam di polybag. Anda bisa membuat tempat pembibitan dengan menggunakan baki plastik atau kotak kayu yang berukuran sekitar 50 x 50 cm. Isi tempat pembibitan dengan media tanam yang terbuat dari campuran tanah, pasir, pupuk kandang, dan abu sekam dengan perbandingan 2:1:1:0,5. Taburkan biji terong secara merata di atas media tanam dengan jarak sekitar 5 cm antara biji satu dengan lainnya. Tutup biji dengan tipis-tipis media tanam dan siram dengan air secukupnya. Tempatkan tempat pembibitan di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
  3. Pemindahan ke media tanam. Setelah bibit terong tumbuh sekitar 10-15 cm atau memiliki 4-5 helai daun, Anda bisa memindahkannya ke media tanam yang sudah disiapkan di dalam polybag. Pilih polybag yang berukuran sekitar 30 x 40 cm atau lebih besar agar akar terong memiliki ruang yang cukup untuk berkembang. Isi polybag dengan media tanam yang sama dengan media tanam pada tempat pembibitan. Buat lubang pada media tanam dengan kedalaman sekitar 10 cm dan lebar sekitar 5 cm. Masukkan bibit terong ke dalam lubang dan tutup dengan media tanam. Siram dengan air secukupnya dan pastikan tidak ada genangan air di dalam polybag. Beri jarak sekitar 50 cm antara polybag satu dengan lainnya.
  4. Perawatan. Perawatan terong di polybag meliputi penyiraman, pemupukan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, dan penyangga. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari dengan menggunakan semprotan atau selang air. Pemupukan dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan menggunakan pupuk NPK yang dilarutkan dalam air. Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar polybag. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menggunakan pestisida alami atau kimia yang sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang. Penyangga dilakukan dengan menancapkan bambu atau kayu di samping polybag dan mengikat batang terong ke penyangga tersebut agar tidak roboh atau patah.
  5. Pemanenan. Pemanenan terong bisa dilakukan setelah 2-3 bulan sejak bibit ditanam di polybag. Tanda-tanda terong siap panen adalah warna buah yang sudah berubah menjadi ungu gelap, permukaan buah yang mengkilap, dan daging buah yang masih padat. Anda bisa memetik buah terong dengan menggunakan gunting atau pisau yang tajam dan memotong tangkai buah sekitar 2-3 cm dari buah. Simpan buah terong di tempat yang sejuk dan kering agar tidak cepat busuk.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apakah terong bisa tumbuh di daerah dingin?

Terong adalah tanaman tropis yang menyukai suhu hangat antara 22-30 derajat celcius. Jika suhu terlalu dingin, terong akan mengalami pertumbuhan yang lambat, daun yang menguning, bunga yang rontok, dan buah yang tidak berkembang. Jika Anda ingin menanam terong di daerah dingin, Anda bisa menggunakan polybag yang bisa dipindahkan ke tempat yang lebih hangat saat suhu turun.

Bagaimana cara memilih polybag yang baik untuk menanam terong?

Polybag adalah kantong plastik yang digunakan sebagai wadah tanam. Polybag memiliki beberapa kelebihan, seperti mudah didapatkan, murah, ringan, mudah dipindahkan, dan hemat tempat. Namun, tidak semua polybag cocok untuk menanam terong. Anda harus memilih polybag yang memiliki ukuran yang cukup besar untuk menampung akar terong, warna yang gelap untuk menyerap panas matahari, ketebalan yang cukup untuk menahan beban media tanam, dan lubang-lubang kecil di bagian bawah untuk mengalirkan air berlebih.

Apa saja hama dan penyakit yang sering menyerang terong?

Terong adalah tanaman yang rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Beberapa hama yang sering menyerang terong adalah ulat grayak, kutu daun, tungau, trips, dan lalat buah. Beberapa penyakit yang sering menyerang terong adalah busuk batang, layu bakteri, antraknosa, bercak daun, dan virus mosaic. Anda bisa mencegah atau mengatasi serangan hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida alami atau kimia yang sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang. Anda bisa membuat pestisida alami dari bahan-bahan seperti bawang putih, cabe, jahe, kunyit, daun sirih, daun mimba, atau daun sirsak. Anda juga bisa menggunakan pestisida kimia yang tersedia di toko pertanian, seperti abamektin, imidakloprid, karbofuran, atau mankozeb. Namun, pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang tertera pada kemasan.

Bagaimana cara meningkatkan hasil panen terong?

Hasil panen terong dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kualitas bibit, media tanam, perawatan, dan kondisi lingkungan. Anda bisa meningkatkan hasil panen terong dengan melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Memilih bibit yang berkualitas. Bibit yang berkualitas adalah bibit yang berasal dari sumber yang terpercaya, memiliki daya tumbuh yang tinggi, bebas dari hama atau penyakit, dan sesuai dengan karakteristik lahan dan iklim setempat.
  • Menyediakan media tanam yang subur. Media tanam yang subur adalah media tanam yang memiliki tekstur yang gembur, drainase yang baik, pH yang seimbang, dan kandungan unsur hara yang cukup. Anda bisa membuat media tanam yang subur dengan mencampurkan tanah, pasir, pupuk kandang, dan abu sekam dengan perbandingan 2:1:1:0,5. Anda juga bisa menambahkan pupuk NPK secara berkala untuk memenuhi kebutuhan nutrisi terong.
  • Merawat terong dengan baik. Merawat terong dengan baik meliputi penyiraman, pemupukan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, dan penyangga. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari dengan menggunakan semprotan atau selang air. Pemupukan dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan menggunakan pupuk NPK yang dilarutkan dalam air. Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar polybag. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menggunakan pestisida alami atau kimia yang sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang. Penyangga dilakukan dengan menancapkan bambu atau kayu di samping polybag dan mengikat batang terong ke penyangga tersebut agar tidak roboh atau patah.
  • Mengatur kondisi lingkungan yang optimal. Kondisi lingkungan yang optimal adalah kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan terong. Terong menyukai suhu hangat antara 22-30 derajat celcius, kelembaban udara sekitar 60-80%, intensitas cahaya sekitar 10-12 jam per hari, dan sirkulasi udara yang baik. Anda bisa mengatur kondisi lingkungan ini dengan memilih lokasi yang terbuka dan tidak terhalang oleh bangunan atau pepohonan lainnya. Anda juga bisa menggunakan polybag yang bisa dipindahkan ke tempat yang lebih hangat saat suhu turun.

Apa saja manfaat terong untuk kesehatan?

Terong memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena mengandung berbagai zat gizi, seperti vitamin A, B1, B2, C, E, K, folat, niacin, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, kalium, seng, tembaga, mangan, selenium, antioksidan, serat pangan, dan fitosterol. Beberapa manfaat terong untuk kesehatan adalah sebagai berikut:

  • Menurunkan kolesterol. Terong mengandung fitosterol, yaitu senyawa alami yang dapat menghambat penyerapan kolesterol di usus. Fitosterol juga dapat meningkatkan pembuangan kolesterol melalui feses. Selain itu, terong juga mengandung serat pangan, yang dapat membantu mengikat kolesterol dan lemak di dalam saluran pencernaan dan mencegahnya masuk ke dalam aliran darah.
  • Mencegah kanker. Terong mengandung antioksidan, yaitu zat yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil yang dapat menyebabkan mutasi DNA dan memicu pertumbuhan sel kanker. Antioksidan yang terdapat di dalam terong antara lain adalah vitamin C, E, K, beta-karoten, lutein, zeaxanthin, dan nasunin. Nasunin adalah pigmen ungu yang memberi warna pada kulit terong. Nasunin diketahui memiliki aktivitas antiangiogenik, yaitu mampu menghambat pembentukan pembuluh darah baru yang dibutuhkan oleh tumor untuk tumbuh dan berkembang.
  • Menyehatkan mata. Terong mengandung vitamin A, beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin, yang merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A berperan dalam membentuk pigmen retina yang sensitif terhadap cahaya. Beta-karoten adalah provitamin A yang dapat diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Lutein dan zeaxanthin adalah karotenoid yang dapat menyerap sinar biru yang berbahaya bagi mata dan melindungi makula dari degenerasi. Makula adalah bagian tengah retina yang bertanggung jawab atas penglihatan tajam dan warna.

Kesimpulan

Cara menanam terong di polybag adalah salah satu cara yang praktis dan hemat tempat untuk membudidayakan terong di rumah. Anda hanya perlu mempersiapkan bibit terong, polybag, media tanam, pupuk, pestisida, dan penyangga. Anda bisa menanam terong di polybag dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Pilih bibit terong yang berkualitas dari toko pertanian atau ambil biji dari buah terong yang sudah matang.
  2. Semai biji terong di tempat pembibitan dengan media tanam yang terbuat dari campuran tanah, pasir, pupuk kandang, dan abu sekam.
  3. Pindahkan bibit terong ke polybag dengan media tanam yang sama dengan tempat pembibitan setelah bibit tumbuh sekitar 10-15 cm atau memiliki 4-5 helai daun.
  4. Rawat terong di polybag dengan menyiram, memupuk, menyiapkan, mengendalikan hama dan penyakit, dan memberi penyangga.
  5. Panen terong setelah 2-3 bulan sejak bibit ditanam di polybag dengan memetik buah terong yang sudah berwarna ungu gelap, mengkilap, dan padat.

Terong memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena mengandung berbagai zat gizi, seperti vitamin A, B1, B2, C, E, K, folat, niacin, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, kalium, seng, tembaga, mangan, selenium, antioksidan, serat pangan, dan fitosterol. Beberapa manfaat terong untuk kesehatan adalah menurunkan kolesterol, mencegah kanker, dan menyehatkan mata.

Demikianlah artikel tentang cara menanam terong di polybag. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda yang ingin mencoba menanam terong di rumah. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Video Cara Menanam Terong di Polybag