Langkah-langkah Mencangkok Pohon Mangga yang Mudah Dilakukan

Langkah-langkah Mencangkok Pohon Mangga yang Mudah Dilakukan - Mangga adalah salah satu buah tropis yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Buah ini memiliki rasa manis, asam, dan segar yang cocok untuk dinikmati di berbagai cuaca. Selain itu, mangga juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mengandung vitamin C, antioksidan, serat, dan mineral. Tidak heran jika banyak orang yang ingin menanam pohon mangga di halaman rumah mereka.

Namun, menanam pohon mangga dari biji tidaklah mudah. Butuh waktu yang lama untuk menunggu pohon mangga tumbuh besar dan berbuah. Selain itu,pohon mangga yang ditanam dari biji juga tidak selalu memiliki kualitas buah yang sama dengan induknya. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih cara mencangkok pohon mangga sebagai alternatif untuk memperbanyak tanaman ini.

Cangkok adalah teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan cara memberikan rangsangan pada batang atau cabang agar membentuk akar sendiri. Setelah akar terbentuk, cabang tersebut dipisahkan dari induknya dan ditanam di tempat lain. Dengan cara ini, kita bisa mendapatkan tanaman baru yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama dengan induknya.

Lalu, bagaimana cara mencangkok pohon mangga yang benar dan mudah dilakukan? Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan? Apa saja kelebihan dan kekurangan dari teknik ini? Dan apa saja manfaat dari mencangkok pohon mangga? Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan tersebut dengan lengkap dan terperinci. Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Cangkok?

Apa itu Cangkok?
Apa itu Cangkok?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Cangkok adalah salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan cara memberikan rangsangan pada batang atau cabang agar membentuk akar sendiri. Teknik ini biasanya dilakukan pada tanaman berkayu, seperti mangga, sawo, rambutan, jambu air, durian, dan lain-lain. Cangkok juga dikenal dengan istilah layering atau marcotting dalam bahasa Inggris.

Tujuan dari mencangkok adalah untuk mendapatkan tanaman baru yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama dengan induknya. Hal ini karena tanaman hasil cangkok merupakan klon dari induknya. Selain itu, mencangkok juga bisa mempercepat proses pembuahan pada tanaman. Tanaman hasil cangkok biasanya sudah bisa berbuah dalam waktu 1-2 tahun setelah ditanam. Sedangkan tanaman dari biji bisa membutuhkan waktu 5-10 tahun untuk berbuah.

Ada beberapa jenis cangkok yang bisa dilakukan, tergantung pada bentuk dan posisi cabang yang dicangkok. Beberapa jenis cangkok antara lain adalah cangkok udara(air layering), cangkok bawah(ground layering), cangkok lengkung(bend layering), cangkok simpul(serpentine layering), cangkok tip(tip layering), dan cangkok tunas(mound layering). Namun, jenis cangkok yang paling umum dilakukan untuk pohon mangga adalah cangkok udara.

Cara Mencangkok Pohon Mangga

Cara Mencangkok Pohon Mangga
Cara Mencangkok Pohon Mangga
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Cara mencangkok pohon mangga yang paling mudah dilakukan adalah dengan menggunakan teknik cangkok udara. Cangkok udara adalah teknik mencangkok dengan cara mengerat kulit batang atau cabang secara melingkar dan menutupnya dengan media tanam. Media tanam berfungsi untuk menjaga kelembaban dan memberikan nutrisi bagi pembentukan akar.

Berikut ini adalah langkah-langkah cara mencangkok pohon mangga dengan teknik cangkok udara:

  1. Pilihlah pohon mangga induk yang sehat, kuat, dan berbuah lebat. Pastikan pohon mangga sudah berumur minimal 2 tahun agar cabangnya cukup berkembang.
  2. Pilihlah cabang yang akan dicangkok dengan kriteria sebagai berikut:
    • Berukuran sebesar jari tangan atau sekitar 2-3 cm.
    • Berwarna hijau cerah dan memiliki tunas dan daun yang sehat.
    • Berposisi lurus dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
    • Tidak terlalu tua atau terlalu muda. Cabang yang terlalu tua biasanya berwarna cokelat dan bersisik, sedangkan cabang yang terlalu muda biasanya berwarna hijau muda dan lunak.
  3. Gunakan pisau atau gunting yang tajam dan bersih untuk mengerat kulit cabang secara melingkar. Keratan sebaiknya dilakukan di bawah kuncup daun, karena bagian ini mengandung banyak rhizocaline, yaitu zat yang merangsang pembentukan akar. Lebar keratan sekitar 3-5 cm.
  4. Kupas kulit cabang sampai terlihat kambium, yaitu lapisan tipis berwarna putih di bawah kulit. Kambium adalah jaringan yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan batang. Kambium juga harus dibersihkan sampai terlihat kayu, yaitu lapisan keras berwarna cokelat di bawah kambium. Kayu adalah jaringan yang mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
  5. Setelah kayu terlihat, lap dengan kain atau kertas bersih agar tidak ada sisa kambium yang menempel. Kambium yang tersisa bisa menghambat pembentukan akar. Bisa juga menggunakan larutan garam untuk membersihkan kambium, kemudian bilas dengan air bersih.
  6. Untuk mempercepat pembentukan akar, bisa diberikan hormon perangsang akar pada bagian yang dikerat. Hormon perangsang akar bisa dibuat sendiri dari bahan alami, seperti air kelapa, madu, lidah buaya, atau teh. Hormon perangsang akar juga bisa dibeli di toko pertanian dengan berbagai merek dan bentuk, seperti serbuk, cairan, atau gel. Oleskan hormon perangsang akar secara merata pada bagian yang dikerat.
  7. Siapkan media tanam yang akan digunakan untuk menutup bagian yang dikerat. Media tanam bisa dibuat dari campuran tanah, pupuk kandang, kompos, lumut, atau moss. Media tanam harus lembab dan subur agar akar bisa tumbuh dengan baik.
  8. Bungkus media tanam menggunakan sabut kelapa, plastik yang sudah diberi lubang, ijuk enau, atau karung goni. Ik

    Bungkus media tanam menggunakan sabut kelapa, plastik yang sudah diberi lubang, ijuk enau, atau karung goni. Ik at bungkusan media tanam dengan tali atau kawat pada cabang yang dikerat. Pastikan bungkusan media tanam menutup seluruh bagian yang dikerat dan tidak ada celah yang bisa membuatnya kering.

    Setelah itu, tutup bungkusan media tanam dengan plastik hitam atau kertas koran untuk melindungi dari sinar matahari langsung. Plastik atau kertas koran juga berfungsi untuk menjaga suhu dan kelembaban di dalam bungkusan media tanam. Jangan lupa untuk memberi lubang pada plastik atau kertas koran agar udara bisa masuk dan keluar.

    Periksa secara berkala kondisi bungkusan media tanam. Siram dengan air jika terlalu kering atau angin jika terlalu basah. Biasanya, akar akan mulai tumbuh setelah 2-3 minggu. Untuk memastikan, bisa dicek dengan cara mengintip melalui lubang pada plastik atau kertas koran. Jika sudah terlihat akar yang putih dan sehat, berarti cangkok sudah berhasil.

    Potong cabang yang sudah berakar dari induknya dengan menggunakan pisau atau gunting yang tajam dan bersih. Potong di bawah bungkusan media tanam agar akar tidak rusak. Buka bungkusan media tanam dengan hati-hati dan tanam cabang yang sudah berakar di pot atau di tanah yang sudah disiapkan. Siram dengan air secukupnya dan letakkan di tempat yang teduh selama beberapa hari agar tanaman bisa beradaptasi.

    Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

    Kapan waktu yang tepat untuk mencangkok pohon mangga?

    Waktu yang tepat untuk mencangkok pohon mangga adalah saat musim hujan atau awal musim kemarau, yaitu sekitar bulan November sampai Maret. Hal ini karena pada musim tersebut, kelembaban udara cukup tinggi dan suhu tidak terlalu panas, sehingga akar bisa tumbuh dengan baik. Hindari mencangkok pada musim kemarau yang panjang atau musim hujan yang lebat, karena bisa menyebabkan kekeringan atau kelembaban berlebih pada media tanam.

    Apa saja kelebihan dan kekurangan dari mencangkok pohon mangga?

    Kelebihan dari mencangkok pohon mangga antara lain adalah:

    • Mendapatkan tanaman baru yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama dengan induknya, termasuk jenis, rasa, warna, ukuran, dan kualitas buah.
    • Mempercepat proses pembuahan pada tanaman. Tanaman hasil cangkok biasanya sudah bisa berbuah dalam waktu 1-2 tahun setelah ditanam. Sedangkan tanaman dari biji bisa membutuhkan waktu 5-10 tahun untuk berbuah.
    • Menghemat ruang dan biaya. Tanaman hasil cangkok biasanya lebih pendek dan kompak daripada tanaman dari biji, sehingga bisa ditanam di pot atau di halaman yang sempit. Selain itu, biaya untuk mencangkok juga lebih murah daripada membeli bibit siap tanam.

    Kekurangan dari mencangkok pohon mangga antara lain adalah:

    • Membutuhkan keterampilan dan ketelitian. Mencangkok pohon mangga tidak semudah menanam biji. Butuh keterampilan untuk memilih cabang yang sesuai, mengerat kulit cabang dengan benar, dan menutup media tanam dengan rapi. Jika salah satu langkah dilakukan dengan kurang baik, bisa menyebabkan cangkok gagal.
    • Membutuhkan perawatan ekstra. Tanaman hasil cangkok lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit daripada tanaman dari biji. Hal ini karena tanaman hasil cangkok memiliki sistem kekebalan yang lebih rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemberian pupuk, pestisida, dan fungisida secara rutin dan tepat.
    • Memiliki umur yang lebih pendek. Tanaman hasil cangkok biasanya memiliki umur yang lebih pendek daripada tanaman dari biji. Hal ini karena tanaman hasil cangkok mengalami penuaan dini akibat proses cangkok itu sendiri. Tanaman hasil cangkok biasanya hanya bisa bertahan selama 10-15 tahun, sedangkan tanaman dari biji bisa bertahan hingga 30-40 tahun.

    Apa saja manfaat dari mencangkok pohon mangga?

    Manfaat dari mencangkok pohon mangga antara lain adalah:

    • Menambah variasi tanaman di halaman rumah. Dengan mencangkok pohon mangga, kita bisa memiliki berbagai jenis mangga yang berbeda-beda, seperti mangga harum manis, mangga gedong gincu, mangga arumanis, mangga golek, dan lain-lain. Kita juga bisa mencampurkan beberapa jenis mangga dalam satu pohon dengan cara mencangkok cabang-cabang yang berbeda.
    • Menyediakan buah segar untuk konsumsi sendiri atau dijual. Dengan mencangkok pohon mangga, kita bisa menikmati buah mangga yang segar dan lezat kapan saja kita mau. Kita juga bisa menjual buah mangga hasil cangkok dengan harga yang lebih tinggi daripada buah mangga biasa, karena kualitasnya lebih terjamin.
    • Menjaga lingkungan dan ekosistem. Dengan mencangkok pohon mangga, kita bisa membantu melestarikan tanaman ini dari kepunahan. Pohon mangga juga bermanfaat untuk menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida, mencegah erosi tanah, meneduhkan udara, dan menjadi habitat bagi berbagai hewan dan tumbuhan lainnya.

    Kesimpulan

    Mencangkok pohon mangga adalah salah satu cara untuk memperbanyak tanaman ini secara vegetatif buatan dengan cara memberikan rangsangan pada batang atau cabang agar membentuk akar sendiri. Teknik ini memiliki banyak kelebihan, seperti mendapatkan tanaman baru yang sama dengan induknya, mempercepat proses pembuahan, dan menghemat ruang dan biaya. Namun, teknik ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti membutuhkan keterampilan dan ketelitian, membutuhkan perawatan ekstra, dan memiliki umur yang lebih pendek.

    Cara mencangkok pohon mangga yang paling mudah dilakukan adalah dengan menggunakan teknik cangkok udara. Cangkok udara adalah teknik mencangkok dengan cara mengerat kulit batang atau cabang secara melingkar dan menutupnya dengan media tanam. Media tanam berfungsi untuk menjaga kelembaban dan memberikan nutrisi bagi pembentukan akar. Setelah akar terbentuk, cabang tersebut dipisahkan dari induknya dan ditanam di tempat lain.

    Mencangkok pohon mangga memiliki banyak manfaat, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk lingkungan. Dengan mencangkok pohon mangga, kita bisa menambah variasi tanaman di halaman rumah, menyediakan buah segar untuk dinikmati atau dijual, dan menjaga lingkungan dan ekosistem. Oleh karena itu, mencoba teknik ini bisa menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi kita.

    Dem Demikianlah artikel tentang langkah-langkah mencangkok pohon mangga yang mudah dilakukan. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang berguna bagi Anda yang ingin mencoba teknik ini. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca dan selamat mencoba!

    Video Langkah-langkah Mencangkok Pohon Mangga yang Mudah Dilakukan