Bahan Aktif Curacron 500 EC: Apa Itu, Manfaat, Cara Pakai, dan Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Bahan Aktif Curacron 500 EC: Apa Itu, Manfaat, Cara Pakai, dan Pertanyaan yang Sering Ditanyakan - Curacron 500 EC adalah salah satu produk insektisida yang diproduksi oleh PT. Syngenta Indonesia. Insektisida ini mengandung bahan aktif profenofos 500 g/l, yang merupakan senyawa organofosfat yang berfungsi sebagai racun kontak dan lambung bagi berbagai jenis hama tanaman. Curacron 500 EC dapat digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman bawang merah, cabai, jeruk, kacang hijau, kapas, kentang, kubis, semangka, tebu, tembakau, dan tomat. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang bahan aktif curacron 500 EC, manfaatnya, cara pakainya, dan pertanyaan yang sering ditanyakan seputar produk ini.

Apa itu Bahan Aktif Curacron 500 EC?

Apa itu Bahan Aktif Curacron 500 EC?
Apa itu Bahan Aktif Curacron 500 EC?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Bahan aktif curacron 500 EC adalah profenofos 500 g/l. Profenofos adalah nama kimia dari senyawa organofosfat dengan rumus molekul C11H15BrClO3PS. Senyawa ini memiliki berat molekul 373,63 g/mol dan titik leleh 10°C. Profenofos bersifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti aseton, kloroform, dan metanol. Profenofos merupakan insektisida non-sistemik yang bekerja dengan menghambat aktivitas enzim asetilkolinesterase(AChE) pada sistem saraf hama. Enzim AChE berperan dalam menguraikan neurotransmiter asetilkolin(ACh) yang berfungsi sebagai penghantar impuls saraf antara sel saraf. Dengan menghambat enzim AChE, profenofos menyebabkan akumulasi ACh di sinapsis saraf, yang mengakibatkan gangguan fungsi saraf dan kematian hama.

Apa Manfaat Bahan Aktif Curacron 500 EC?

Apa Manfaat Bahan Aktif Curacron 500 EC?
Apa Manfaat Bahan Aktif Curacron 500 EC?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Bahan aktif curacron 500 EC memiliki manfaat sebagai insektisida yang efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman. Beberapa manfaat bahan aktif curacron 500 EC adalah sebagai berikut:

  • Mengendalikan hama ulat grayak (Spodoptera exigua dan Spodoptera litura) yang menyerang tanaman bawang merah, cabai, kacang hijau, kapas, kentang, kubis, semangka, tebu, tembakau, dan tomat. Ulat grayak merupakan hama penting yang dapat menyebabkan kerusakan daun dan buah tanaman hingga mencapai 80%.
  • Mengendalikan hama kutu daun (Myzus persicae dan Aphis sp.) yang menyerang tanaman cabai, jeruk, semangka, dan tomat. Kutu daun merupakan hama penghisap cairan tanaman yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Kutu daun juga dapat menularkan virus penyakit tanaman seperti virus mosaik kuning cabai (CMV), virus mosaik kuning ketimun (CMV), virus mosaik kuning tomat (TMV), dan virus layu bakteri (BWV).
  • Mengendalikan hama trips (Thrips sp.) yang menyerang tanaman cabai, kentang, semangka, dan tomat. Trips merupakan hama penghisap cairan tanaman yang dapat menyebabkan kerusakan pada daun dan buah tanaman. Trips juga dapat menularkan virus penyakit tanaman seperti virus layu bakteri (BWV), virus mosaik kuning ketimun (CMV), virus mosaik kuning tomat (TMV), dan virus bercak perak tomat (TSWV).
  • Mengendalikan hama lalat buah (Dacus ferrugineus dan Dacus sp.) yang menyerang tanaman cabai dan semangka. Lalat buah merupakan hama penggerek buah tanaman yang dapat menyebabkan kerusakan pada buah tanaman. Lalat buah juga dapat menularkan bakteri penyakit tanaman seperti bakteri busuk buah (Erwinia carotovora).
  • Mengendalikan hama kutu loncat (Diaphorina citri) yang menyerang tanaman jeruk. Kutu loncat merupakan hama penghisap cairan tanaman yang dapat menyebabkan kerusakan pada daun dan buah tanaman. Kutu loncat juga dapat menularkan virus penyakit tanaman seperti virus greening jeruk (HLB).
  • Mengendalikan hama perusak daun (Plutella xylostella dan Plusia calcites) yang menyerang tanaman kubis. Perusak daun merupakan hama penggerek daun tanaman yang dapat menyebabkan kerusakan pada daun dan kualitas hasil panen.
  • Mengendalikan hama penggerek buah (Earias sp.) dan penggerek pucuk (Heliothis sp.) yang menyerang tanaman kapas. Penggerek buah dan penggerek pucuk merupakan hama penggerek buah dan pucuk tanaman yang dapat menyebabkan kerusakan pada buah dan pucuk tanaman.
  • Mengendalikan hama penggerek umbi (Phthorimaea operculella) yang menyerang tanaman kentang. Penggerek umbi merupakan hama penggerek umbi tanaman yang dapat menyebabkan kerusakan pada umbi tanaman.
  • Mengendalikan hama kumbang pemakan daun (Aulacophora sp.) yang menyerang tanaman semangka. Kumbang pemakan daun merupakan hama pemakan daun tanaman yang dapat menyebabkan kerusakan pada daun dan buah tanaman.

Bagaimana Cara Pakai Bahan Aktif Curacron 500 EC?

Bagaimana Cara Pakai Bahan Aktif Curacron 500 EC?
Bagaimana Cara Pakai Bahan Aktif Curacron 500 EC?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Bahan aktif curacron 500 EC dapat digunakan dengan cara penyemprotan volume tinggi. Penyemprotan volume tinggi adalah metode aplikasi pestisida dengan menggunakan alat semprot yang menghasilkan tetesan air berukuran besar dan volume air yang banyak. Penyemprotan volume tinggi dilakukan dengan jarak semprot sekitar 50 cm dari permukaan tanaman dan arah semprot sejajar dengan arah angin. Penyemprotan volume tinggi dapat meningkatkan efektivitas pestisida karena dapat menjangkau seluruh bagian tanaman, terutama bagian bawah daun yang sering menjadi tempat bersembunyi hama.

Bahan aktif curacron 500 EC harus dicampur dengan air sesuai dengan dosis yang direkomendasikan untuk setiap jenis tanaman dan hama. Dosis bahan aktif curacron 500 EC untuk setiap jenis tanaman dan hama adalah sebagai berikut:

TanamanHamaDosis
Bawang merahUlat grayak (Spodoptera exigua)1,125 ml/l
CabaiThrips sp., kutu daun (Myzus persicae), lalat buah (Dacus ferrugineus), ulat grayak (Spodoptera litura)1,5-3 ml/l
JerukKutu loncat (Diaphorina citri)0,5-1 ml/l
Kacang hijauUlat grayak (Spodoptera litura), perusak daun (Plusia calcites)1-2 ml/l
KapasPenggerek buah (Earias sp.), penggerek pucuk (Heliothis sp.)2 ml/l
KentangPenggerek umbi (Phthorimaea operculella), trips (Thrips sp.)2 ml/l
KubisPerusak daun (Plutella xylostella), ulat krop (Crocidolom a sp.)1,5-2 ml/l
SemangkaKumbang pemakan daun (Aulacophora sp.), trips (Thrips sp.), kutu daun (Aphis sp.), lalat buah (Dacus sp.)1,5-2 ml/l
TebuUlat grayak (Spodoptera exigua)1,5-2 ml/l
TembakauUlat grayak (Spodoptera litura)1,5-2 ml/l
TomatUlat grayak (Spodoptera litura), trips (Thrips sp.), kutu daun (Myzus persicae)1,5-2 ml/l

Bahan aktif curacron 500 EC harus disemprotkan pada saat hama mulai menyerang tanaman atau pada saat populasi hama mencapai ambang ekonomis. Ambang ekonomis adalah jumlah populasi hama minimum yang dapat menyebabkan kerugian ekonomis bagi petani. Ambang ekonomis dapat bervariasi tergantung pada jenis tanaman, jenis hama, kondisi lingkungan, dan biaya pengendalian. Bahan aktif curacron 500 EC dapat disemprotkan secara berkala dengan interval 7-14 hari tergantung pada tingkat serangan hama. Bahan aktif curacron 500 EC harus disemprotkan pada pagi atau sore hari untuk menghindari kerusakan akibat sinar matahari dan hilangnya kandungan pestisida karena penguapan.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apakah bahan aktif curacron 500 EC aman bagi manusia dan lingkungan?

Bahan aktif curacron 500 EC termasuk dalam golongan pestisida berbahaya(B3) yang memiliki potensi toksisitas tinggi bagi manusia dan lingkungan. Bahan aktif curacron 500 EC dapat menyebabkan keracunan akut maupun kronis jika terpapar secara oral, inhalasi, atau kontak kulit. Gejala keracunan akut dapat berupa mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, kejang, koma, atau kematian. Gejala keracunan kronis dapat berupa gangguan fungsi hati, ginjal, saraf, atau reproduksi. Bahan aktif curacron 500 EC juga dapat menyebabkan pencemaran air, tanah, udara, dan rantai makanan jika tidak digunakan dengan benar dan bertanggung jawab.

Bagaimana cara mencegah dan mengatasi keracunan akibat bahan aktif curacron 500 EC?

Cara mencegah keracunan akibat bahan aktif curacron 500 EC adalah sebagai berikut:

  • Membaca dan mematuhi label dan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk.
  • Menggunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, kacamata, sepatu bot, dan pakaian tertutup saat menyiapkan dan menyemprotkan produk.
  • Mencuci tangan dan mandi dengan sabun setelah selesai menggunakan produk.
  • Menyimpan produk di tempat yang aman, kering, terkunci, dan jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Menyingkirkan sisa produk dan kemasan bekas dengan cara yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Cara mengatasi keracunan akibat bahan aktif curacron 500 EC adalah sebagai berikut:

  • Memindahkan korban dari sumber paparan dan melepaskan pakaian yang terkontaminasi.
  • Memberikan pertolongan pertama sesuai dengan jenis paparan. Jika tertelan, jangan memuntahkan atau memberikan minuman apapun kecuali atas petunjuk dokter. Jika terhirup, bawa korban ke udara segar dan berikan pernapasan buatan jika perlu. Jika terkena kulit, basuh kulit dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit. Jika terkena mata, bilas mata dengan air mengalir selama 15 menit sambil membuka kelopak mata.
  • Membawa korban ke rumah sakit atau puskesmas terdekat dengan membawa kemasan produk sebagai referensi.
  • Memberikan antidotum atau penawar racun yang sesuai dengan resep dokter. Antidotum untuk bahan aktif curacron 500 EC adalah atropin sulfat dan oksim piridin seperti pralidoksim klorida (PAM) atau obidoksim klorida (TOXOGONIN).

Apakah bahan aktif curacron 500 EC dapat digunakan bersamaan dengan pestisida lain?

Bahan aktif curacron 500 EC dapat digunakan bersamaan dengan pestisida lain asalkan tidak terjadi interaksi negatif antara kedua produk. Interaksi negatif dapat berupa penurunan efektivitas, peningkatan toksisitas, atau perubahan sifat fisikokimia produk. Untuk menghindari interaksi negatif, sebaiknya melakukan uji kompatibilitas terlebih dahulu sebelum mencampurkan dua atau lebih produk pestisida. Uji kompatibilitas dapat dilakukan dengan cara mencampurkan produk pestisida dalam perbandingan yang sama dengan yang akan digunakan di lapangan dan mengamati apakah terjadi endapan, penggumpalan, pemisahan, perubahan warna, atau perubahan bau. Jika tidak terjadi interaksi negatif, produk pestisida dapat digunakan secara bersamaan. Namun, jika terjadi interaksi negatif, produk pestisida harus digunakan secara terpisah atau dicari alternatif lain yang lebih sesuai.

Kesimpulan

Bahan aktif curacron 500 EC adalah profenofos 500 g/l yang merupakan insektisida non-sistemik golongan organofosfat yang berfungsi sebagai racun kontak dan lambung bagi berbagai jenis hama tanaman. Bahan aktif curacron 500 EC memiliki manfaat sebagai insektisida yang efektif untuk mengendalikan hama ulat grayak, kutu daun, trips, lalat buah, kutu loncat, perusak daun, penggerek buah, penggerek pucuk, penggerek umbi, dan kumbang pemakan daun pada tanaman bawang merah, cabai, jeruk, kacang hijau, kapas, kentang, kubis, semangka, tebu, tembakau, dan tomat. Bahan aktif curacron 500 EC dapat digunakan dengan cara penyemprotan volume tinggi dengan dosis yang sesuai untuk setiap jenis tanaman dan hama. Bahan aktif curacron 500 EC termasuk dalam golongan pestisida berbahaya (B3) yang memiliki potensi toksisitas tinggi bagi manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan bahan aktif curacron 500 EC harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk. Bahan aktif curacron 500 EC dapat digunakan bersamaan dengan pestisida lain asalkan tidak terjadi interaksi negatif antara kedua produk.

Video Bahan Aktif Curacron 500 EC: Apa Itu, Manfaat, Cara Pakai, dan Pertanyaan yang Sering Ditanyakan